Waaster Panglima TNI lihat Rembuk Stunting TMMD Reguler 121 Kodim 0723 Klaten  

Klaten - Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Klaten, TMMD Reguler 121 Kodim 0723 Klaten mengadakan kegiatan rembuk stunting di Desa Tambong Wetan. Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dengan kehadiran Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Werijon, M.Han., CIQnR., CIQaR. Selasa (6/8/2024)

 

Baca juga: Cegah Adanya Permainan, Bareskrim Polri Selidiki Lokasi Karantina PPLN

Drg. Tri Sakti Handayani Kepala Puskesma Kalikotes mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan pada hari ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak serta memberikan solusi nyata dalam upaya penurunan angka stunting.

 

Baca juga: Dukung Akselerasi Percepatan Vaksinasi oleh Pemerintah Pusat, Plt Gubernur Sulsel : Kita Maksimalkan Sinergi TNI-Polri

Hadir dalam acara tersebut, Waaster Panglima TNI memberikan arahan dan motivasi kepada masyarakat serta aparat desa agar lebih aktif dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Dalam sambutannya, Waaster Panglima TNI menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting.

 

Baca juga: Pimpin Apel Perdana 2022, Walikota Makassar Minta Untuk Tidak Lengah Terhadap Covid-19

“ Masalah stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerjasama yang baik, saya yakin kita bisa menekan angka stunting di daerah ini , sukses selalu Bu Kades , Desa Tambong Wetan tidak ada yang stunting, ” ujarnya.

 

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Plt Gubernur Sulsel Imbau Warga Kurangi Mobilitas

Kegiatan rembuk stunting ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai program pembangunan, termasuk kesehatan.

 

Baca juga: Terkait Stunting, Wakil Walikota Makassar Ingatkan Orang Tua Jaga Buah Hati

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Tambong Wetan dan sekitarnya, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menekan angka stunting. (red)